Just Sadadine

Pesulap adalah salah satu profesi yang saya kagumi. Semua orang tahu bahwa sulap adalah seni berbohong; menghilangkan benda padahal hanya disembunyikan. Jika berbohong adalah kejahatan, maka pesulap adalah seorang kriminal yang menipu penontonnya, tapi malah dipuja dan dibayar jika aksinya berhasil.

Now You See Me menyuguhkan banyak hal tentang sulap. Adegan pembuka disajikan dengan memperkenalkan beberapa tipe pesulap yang direpresentasikan ke dalam keempat tokoh utama film ini. Semua karakter dalam film ini diperankan dengan sangat baik, termasuk tokoh milyuner yang jadi sponsor mereka, serta si antagonis yang diwujudkan dalam sosok mantan pesulap yang telah alih profesi menjadi produser acara pembongkaran rahasia/trik sulap.

Berbagai trik sulap disajikan dalam film ini. Dari yang sesederhana trik kartu dan menghilangkan kelinci, hingga yang sulit seperti tehnik teleportasi. Meski sebetulnya saya kurang suka dengan tipe pesulap mentalist, tapi justru genre sulap ini yang berhasil menyuguhkan adegan lucu berkali-kali.

Inti cerita film Now You See Me bukanlah sulap, melainkan perampokan. Seperti bisa dilihat dalam trailernya, empat pesulap di Las Vegas melakukan trik sulap yang luar biasa: mengirim salah satu penonton pertunjukkan mereka ke sebuah bank (di Perancis) dan menyuruhnya ‘mentransfer’ uang yang ada dalam brankas ke lokasi pertujunkan sulap. Belum pernah ada pertunjukan yang lebih spektakuler dari itu: menutup acara dengan menghujani uang jutaan Euro ke penontonnya.

Mengakui telah melakukan perampokan bank, tentu keempat pesulap ini ditangkap dan diinterogasi oleh detektif yang bekerja sama dengan agen interpol. Tapi mempercayai keempat orang ini bisa memindahkan penonton lintas benua dalam hitungan menit sama saja dengan mempercayai sihir. Ketiadaan bukti membuat polisi terpaksa membebaskan keempat pesulap cerdas ini.

Namun sama seperti film jenius lainnya, adegan tersebut tentu saja bukanlah menu utamanya. Aksi perampokan bank tadi hanya langkah pertama dari rencana besar ’seseorang’ yang mengumpulkan keempat pesulap hebat ini. Siapa orang itu? Apa motif dan tujuannya?

Now You See Me menyajikan banyak adegan aksi yang seru, meski begitu hal yang paling seru justru terjadi di otak masing-masing penontonnya. Segala pertanyaan tentang tokoh, adegan, dan cerita film ini akan berkecamuk sejak adegan pembuka. Oleh karena itu, saya tidak merekomendasikan Now You See Me kepada orang yang hanya ingin melihat film action. Serius, buat yang males mikir, film ini hanya akan bikin pusing.

Saya lebih nyaman menyebut ‘Now You See Me’ sebagai sebuah trik sulap, ketimbang sebuah film. Sejak kemunculan sosok misterius bersweater kelabu di awal film, penonton sudah digiring untuk menebak: pasti kisahnya diakhiri dengan kemunculan seorang tokoh yang menjadi dalang dari semua aksi keempat pesulap. Namun sama seperti trik dasar sulap: film ini pun akan mengalihkan pikiran kita ke arah ’seorang asisten yang cantik’ dan berbagai adegan lain yang membuat penonton yakin: pasti dia pelakunya.

Tapi sulap jadi tidak menarik jika bisa ditebak bukan? Sama seperti adegan pembuka dimana penonton akan dibuat memilih kartu 7 wajik (diamond), film ini pun akan menggiring penonton untuk menebak tokoh yang salah. Ketika pada akhirnya sosok itu terungkap, penonton hanya bisa berkomentar “anjrit, ternyata dia” dan seketika merasa puas karena untuk dibohongi seperti inilah anda membayar tiket bioskop seharga puluhan ribu rupiah.