Archive for 2013
Soekarno (2013)
Sinopsis Film Soekarno
"Dulunya bernama Kusno. Tubuhnya
kurus dan sering sakit-sakitan. Oleh bapaknya nama Kusno diganti menjadi
Sukarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya tokoh
pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno
berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!!
Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi
keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal,
Indonesia Menggugat mengantarkannya ke pembuangan di Ende, lalu ke Bengkulu.
Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak
dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal
Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun
dan selalu menjadi perisai baginya ketika dipenjara maupun dalam pengasingan.
Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah
tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Birahi politik
Soekarno kembali bergelora.
Hatta dan Sjahrir, rival politik
Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda.
Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang
untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda
progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator.
Keyakinan Sukarno tak goyah.
Sekarang, kemerdekaan Indonesia
terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Tapi apakah itu kemerdekaan yang
diharapkan? Jangan-jangan apa yang kita peringati setiap tahun itu hanyalah
upah bagi Soekarno karena telah bekerja untuk Jepang?
Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said
(HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya
dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu.
Kalimat ini selalu dipegang Soekarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia
Merdeka!"
The Counselor (2013)
Film TheCounselor menceritakan tentang seorang pengacara (Michael Fassbender) yang
sedang membutuhkan banyak uang. Ia menjalin bekerja sama dengan Reiner (Javier
Bardem), seorang penjual narkoba.
Ia bermaksud melakukan transaksi narkoba bernilai jutaan dollar. Sejak awal, Reiner dan rekan bisnisnya, Westray (Brad Pitt), telah memperingatkan bahwa bisnis yang ia jalani sangat berbahaya.
Akhirnya, ucapan mereka terbukti benar dan semuanya tiba-tiba berubah menjadi malapetaka. Saat itu, narkoba yang akan dikirimkan Michael hilang secara misterius dan kliennya menilai Michael adalah orang yang harus bertanggung jawab. Bahaya pun mengancam kehidupannya, termasuk sang tunangannya, Laura (Penelope Cruz) yang juga menjadi target musuhnya.
Ia bermaksud melakukan transaksi narkoba bernilai jutaan dollar. Sejak awal, Reiner dan rekan bisnisnya, Westray (Brad Pitt), telah memperingatkan bahwa bisnis yang ia jalani sangat berbahaya.
Akhirnya, ucapan mereka terbukti benar dan semuanya tiba-tiba berubah menjadi malapetaka. Saat itu, narkoba yang akan dikirimkan Michael hilang secara misterius dan kliennya menilai Michael adalah orang yang harus bertanggung jawab. Bahaya pun mengancam kehidupannya, termasuk sang tunangannya, Laura (Penelope Cruz) yang juga menjadi target musuhnya.
Percy Jackson : Sea of Monsters (2013)
Percy Jackson: Sea of Monsters
memulai penceritaannya ketika masalah tersebut suatu hari muncul setelah
sesosok monster berhasil menerobos masuk ke dalam Camp Half-Blood dan mengancam
keselamatan para penghuninya. Setelah melalui penyelidikan, dua pimpinan Camp
Half-Blood, Dionysus (Stanley Tucci) dan Chiron (Anthony Head), lalu menyadari
bahwa pohon berdaya kekuatan magis yang selama ini melindungi Camp Half-Blood
telah diracuni dan membuatnya tidak lagi mampu menjaga keamanan Camp Half-Blood
dari serangan luar. Untuk menghilangkan racun tersebut, Dionysus dan Chiron
kemudian mengirimkan Clarisse La Rue (Leven Rambin) yang merupakan puteri
keturunan dewa Ares untuk mencari Golden Fleece yang berada di kawasan Sea of
Monsters – atau dikenal sebagai Segitiga Bermuda bagi para manusia biasa.
Keputusan untuk mengirimkan Clarisse jelas membuat Percy kecewa. Namun, bersama
dengan Grover, Annabeth serta adik tirinya, Tyson (Douglas Smith) yang juga
merupakan seorang keturunan Poseidon namun berwujud sebagai cyclops,
Percy secara diam-diam berangkat meninggalkan Camp Half-Blood dan memulai
sendiri petualangan barunya.
Percy Jackson: Sea of Monsters
memang tidak lagi disutradarai oleh Chris Columbus – yang kini lebih memilih
hanya untuk duduk di posisi produser. Beruntung, Thor Freudenthal (Diary of a
Wimpy Kid, 2010) yang menggantikan posisi Columbus memiliki kapabilitas
yang cukup dalam mengendalikan alur penceritaan film ini. Freudenthal
sepertinya sadara bahwa Percy Jackson: Sea of Monsters bukanlah sebuah
materi yang cukup kuat untuk dihadirkan dengan narasi drama yang mengikat.
Karenanya, Freudenthal kemudian memilih untuk menghadirkan Percy Jackson:
Sea of Monsters dengan ritme penceritaan yang bergerak begitu cepat serta
diiringi dengan deretan adegan aksi plus penataan visual yang harus diakui
tampil lebih baik dari seri sebelumnya. Mereka yang menggemari film-film
petualangan ringan – atau telah jatuh cinta pada seri pertama film ini – jelas
akan menyukai bagaimana arahan baru Freudenthal terhadap Percy Jackson: Sea
of Monsters.
Namun, tentu saja, berbagai gimmicks
yang dihadirkan oleh Freudenthal jelas tidak akan membutakan mata banyak
penonton dan dengan begitu saja melupakan berbagai kelemahan elemen penceritaan
yang terdapat dalam film ini. Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Marc
Guggenheim (Green Lantern,
2011), Percy Jackson: Sea of Monsters masih harus diakui belum mampu
meningkatkan kelas franchise ini menjadi sebuah seri film petualangan muda
yang layak untuk ditunggu kehadirannya di masa yang akan datang. Kebanyakan
konflik maupun adegannya jelas-jelas terasa sebagai potongan-potongan kisah
yang telah banyak dihadirkan dalam film-film sejenis buatan Hollywood lainnya.
Guggenheim juga tidak begitu mampu menghadirkan penggalian karakter yang
menarik bagi deretan karakter yang hadir dalam penceritaan film ini. Kebanyakan
karakter tersebut – khususnya karakter-karakter baru – dihadirkan tanpa latar
belakang kisah yang kuat dan mampu membuat kehadiran mereka tampil menarik.
PARKER (2013)
Diceritakan dalam film ini, Jason
Statham berperan sebagai Parker, seorang pencuri profesional yang memiliki kode
etik unik yaitu : "Jangan mencuri dari orang-orang yang tidak mampu dan
tidak menyakiti orang-orang yang tidak layak untuk mendapatkannya".
Namun disaat misi pencurian terakhirnya, di dikhianati oleh rekan setimnya sendiri dan membawa lari barang hasil curian dan membiarkan Parker nyaris terbunuh. Bertekad ingin membalas perbuatan rekan-rekannya itu, Parker mengejar mereka sampai ke Palm Beach, yaitu sebuah tempat untuk orang-orang kaya dan terkenal, dimana rekan Parker tersebut merencanakan sebuah pencurian terbesar.
Disini parker menyamar sebagai orang kaya dari Texas dan bekerja sama dengan Leslie yang diperankan oleh J Lo, seorang wanita miskin namun sangat cantik, cerdas, dan ambisius. Bersama, mereka mencoba untuk menghentikan dan menyabotase aksi tersebut.
Cast :
Jason Statham: Parker
Jennifer Lopez: Leslie
Clifton Collins Jr.
Wendell Pierce
Michael Chiklis: Melander
Nick Nolte
Micah Hauptman: Hardwicke
Patti LuPone
Emma Booth
Namun disaat misi pencurian terakhirnya, di dikhianati oleh rekan setimnya sendiri dan membawa lari barang hasil curian dan membiarkan Parker nyaris terbunuh. Bertekad ingin membalas perbuatan rekan-rekannya itu, Parker mengejar mereka sampai ke Palm Beach, yaitu sebuah tempat untuk orang-orang kaya dan terkenal, dimana rekan Parker tersebut merencanakan sebuah pencurian terbesar.
Disini parker menyamar sebagai orang kaya dari Texas dan bekerja sama dengan Leslie yang diperankan oleh J Lo, seorang wanita miskin namun sangat cantik, cerdas, dan ambisius. Bersama, mereka mencoba untuk menghentikan dan menyabotase aksi tersebut.
Cast :
Jason Statham: Parker
Jennifer Lopez: Leslie
Clifton Collins Jr.
Wendell Pierce
Michael Chiklis: Melander
Nick Nolte
Micah Hauptman: Hardwicke
Patti LuPone
Emma Booth
White House Down (2013)
White House Down
berkisah mengenai John Cale (Channing Tatum), seorang anggota kepolisian
ibukota Amerika Serikat yang kini bertugas sebagai salah seorang pengawal dari
ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Eli Raphelson (Richard Jenkins). Demi untuk menyenangkan
puterinya, Emily (Joey King), yang begitu menggemari dunia politik, John
kemudian berusaha untuk bergabung bersama dengan Dinas Rahasia Amerika Serikat.
Sayang, sesi wawancara bersama Agent Carol Finnerty (Maggie Gyllenhaal)
kemudian mengubur impian tersebut ketika John dinyatakan masih belum dapat
memenuhi kualifikasi pegawai yang sedang dibutuhkan oleh Dinas Rahasia Amerika
Serikat. Tidak ingin mengecewakan puterinya yang turut hadir dalam proses
wawancara tersebut, John lalu mengajak Emily untuk mengikuti tur mengelilingi
White House.
Tidak berapa lama
kemudian, sebuah bom berkekuatan cukup besar meledak di Gedung Capoitol yang
lokasinya berdekatan dengan White House. Kepanikan jelas kemudian melanda
orang-orang yang berada di sekitar gedung tersebut – dan secara perlahan
kemudian mulai menjalar ke seluruh masyarakat Amerika Serikat dan dunia. Tidak
berhenti disitu, sekelompok pemberontak yang dipimpin oleh Emil Stenz (Jason
Clarke) kemudian menyerbu masuk ke dalam White House, membunuh setiap petugas
keamanan yang mereka temui dan menyandera setiap orang yang berada di dalam
White House sekaligus mengambil alih gedung tersebut untuk kemudian berusaha
mencari Presiden Amerika Serikat, James Sawyer (Jamie Foxx), dan membunuhnya.
Tentu saja, John Cale tidak akan tinggal diam menyaksikan para pemberontak
berusaha untuk menghancurkan negara sekaligus membunuh puterinya. Secara
perlahan, John mulai mencari cara untuk mengamankan sang presiden sekaligus
membawa puterinya keluar dari gedung tersebut.
Directed by Roland Emmerich Produced by Roland Emmerich, Brad Fischer, Larry J. Franco, Laeta Kalogridis, Harald Kloser, James Vanderbilt Written by James Vanderbilt Starring Channing Tatum, Jamie Foxx, Maggie Gyllenhaal, Jason Clarke, Richard Jenkins, James Woods, Nicolas Wright, Jimmi Simpson, Michael Murphy, Rachelle Lefevre, Lance Reddick, Matt Craven, Jake Weber, Peter Jacobson, Barbara Williams, Kevin Rankin, Anthony Lemke, Vincent Leclerc, Garcelle Beauvais Music by Harald Kloser, Thomas Wanker Cinematography Anna Foerster Editing by Adam Wolfe Studio Mythology Entertainment/Centropolis Entertainment/Iron Horse Entertainment Running time 131 minutes Country United States Language English
Directed by Roland Emmerich Produced by Roland Emmerich, Brad Fischer, Larry J. Franco, Laeta Kalogridis, Harald Kloser, James Vanderbilt Written by James Vanderbilt Starring Channing Tatum, Jamie Foxx, Maggie Gyllenhaal, Jason Clarke, Richard Jenkins, James Woods, Nicolas Wright, Jimmi Simpson, Michael Murphy, Rachelle Lefevre, Lance Reddick, Matt Craven, Jake Weber, Peter Jacobson, Barbara Williams, Kevin Rankin, Anthony Lemke, Vincent Leclerc, Garcelle Beauvais Music by Harald Kloser, Thomas Wanker Cinematography Anna Foerster Editing by Adam Wolfe Studio Mythology Entertainment/Centropolis Entertainment/Iron Horse Entertainment Running time 131 minutes Country United States Language English