Archive for April 2014
Coding Bujur Sangkar Free Pascal
Pada Kesempatan kali ini saya akan share tentang coding free pascal pada program untuk menghitung luas Bujur Sangkar. tidak perlu panjang lebar lagi lets check this out !!!
program bujur_sangkar; uses wincrt; var s,l:real; begin Writeln(‘=======================================’); Writeln(‘ => Software Untuk Menghitung Luas Bujur Sangkar <=’); Writeln(‘=======================================’); writeln; writeln; write('Masukkan sisi bujur sangkar = '); readln(s); writeln; l:=s*s; write('Maka luas bujur sangkar =',l:5:2); writeln; writeln; writeln; Write(‘===============> THE END <==============’); Writeln; Write(‘=========> Created By : Ahmad Tiar <========’); Readln; End.Good Luck, Wassalam..
Coding Pascal tentang Luas Segitiga
Pada Kesempatan kali ini saya akan share tentang coding pascal pada program untuk menghitung luas segitiga. tidak perlu panjang lebar lagi lets check this out !!!
Good Luck, Wassalam..
program segitiga; uses wincrt; var a,t,l:real; begin Writeln(‘=======================================’); Writeln(‘ => Software Untuk Menghitung Luas Segitiga <=’); Writeln(‘=======================================’); writeln; writeln; write('Masukkan alas segitiga = '); readln(a); write('Masukkan tinggi segitiga = '); readln(t); writeln; l:=1/2*a*t; write('Maka luas segitiga =',l:5:2); writeln; writeln; writeln; Write(‘===============> THE END <==============’); Writeln; Write(‘=========> Created By : Ahmad Tiar <========’); Readln; End.
Good Luck, Wassalam..
Coding Pascal tentang Panjang Diagonal Ruang Balok
Untuk Kalian yang mungkin kesulitan untuk membuat salah satu program melalui program Free Pascal, kali ini saya akan share coding pascalnya...
Kurang lebih seperti dibawah ini :
Program Diagonal_Ruang_Balok; Uses crt; Var Ds,p,l,t:real; Begin Writeln(‘==============================================================’); Writeln(‘ => Software Untuk Menghitung Panjang Diagonal Ruang Balok <=’); Writeln(‘==============================================================’); Writeln; Writeln; Writeln('Masukkan Panjang Balok = '); Readln(p); Writeln('Masukkan Lebar Balok = '); Readln(l); Writeln('Masukkan Tinggi Balok = '); Readln(t); Writeln; Ds:=SQRT(p*p+l*l+t*t); Write('Maka Diagonal Ruang Balok tsb Adalah =',Ds:4:2); Writeln; Writeln(‘==========================> THE END < ==========================’); Writeln; Writeln(‘===================> Created By : Ahmad Tiar <==================’); Readln; End.
Good Luck, Wassalam,
Configurasi koneksi dengan 2 router dengan Packet Tracer
sekarang saya mendapatkan kasus untuk menghubungkan 2 router di
program simulasi Cisco Packet Tracer , contoh kasus kali ini kita beri
saya nama routernya dengan kampus A untuk router 1 dan Kampus B untuk
router No 2.
pembahasan lebih lanjut mengenai EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah Cisco proprietary routing protocol loosely berdasarkan asli IGRP. EIGRP merupakan lanjutan jarak-vector routing protocol, dengan optimasi untuk meminimalkan kedua rute ketidakstabilan yang timbul setelah perubahan topologi, serta penggunaan bandwidth dan proses power dalam router. [Sumber : http://www.wikipedia.com : http://id.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol
Intinya adalah, ketika kita membuat sebuah jaringan kelas yang berbeda atau subnet yang berbeda, akan sangat jelas bahwa kita membutuhkan sebuah router, pada kasus-kasus dan pembahasan sebelumnya, kita sudah mencoba menghubungkan kelas-kelas dan subnet-subnet yang berbeda dengan menggunakan router, tetapi hanya 1 router, nah, bagaimana jika kita menggunakan 2 router.
ya, kurang lebihnya kayak pengaturan gateway pada setiap kompi gitu….pembahasan network ini sendiri yang sedikit rumit, disini langsung saja saya pilihkan contoh kasus yang mudah, sedangkan untuk network, akan saya coba membahasnya pada artikel selanjutnya, intinya alamat network itu tidak bias dipakai pada jaringan sama halnya seperti broadcast.
Langkah-langkah :
1. Atur ip address PC01 menjadi 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.3
2. Atur ip address PC02 menjadi 172.10.10.10 dengan subnet mask 255.255.0.0 gateway 172.10.10.20
3. Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI…
4. Misal pada router 0 :
5. Lakukan hal yang sama pada router 1 :
6. Oke, pengaturan ip addres pada setiap router sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta merta PC01 dan PC02 langsung terhubung, coba aja diping, pasti RTO alias ‘Request Time Out’
7. Selanjutnya adalah setting EIGRP…
8. Pada router 0
9. Lanjut pada router 1
10. Kalo sudah, sekarang coba kita ping dari pc01 ke pc02…langsung aja ya…
pembahasan lebih lanjut mengenai EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah Cisco proprietary routing protocol loosely berdasarkan asli IGRP. EIGRP merupakan lanjutan jarak-vector routing protocol, dengan optimasi untuk meminimalkan kedua rute ketidakstabilan yang timbul setelah perubahan topologi, serta penggunaan bandwidth dan proses power dalam router. [Sumber : http://www.wikipedia.com : http://id.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol
Intinya adalah, ketika kita membuat sebuah jaringan kelas yang berbeda atau subnet yang berbeda, akan sangat jelas bahwa kita membutuhkan sebuah router, pada kasus-kasus dan pembahasan sebelumnya, kita sudah mencoba menghubungkan kelas-kelas dan subnet-subnet yang berbeda dengan menggunakan router, tetapi hanya 1 router, nah, bagaimana jika kita menggunakan 2 router.
mari sejenak perhatikan gambar dibawah ini.
Intinya adalah, EIGRP ini berfungsi untuk menghubungkan router 1
yaitu kampus A dengan router yang lain yang saya beri nama kampus B
dengan cara mengenalkan network-network pada setiap interface yang
berada pada router itu sendiri…ya, kurang lebihnya kayak pengaturan gateway pada setiap kompi gitu….pembahasan network ini sendiri yang sedikit rumit, disini langsung saja saya pilihkan contoh kasus yang mudah, sedangkan untuk network, akan saya coba membahasnya pada artikel selanjutnya, intinya alamat network itu tidak bias dipakai pada jaringan sama halnya seperti broadcast.
Langkah-langkah :
1. Atur ip address PC01 menjadi 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.3
2. Atur ip address PC02 menjadi 172.10.10.10 dengan subnet mask 255.255.0.0 gateway 172.10.10.20
3. Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI…
4. Misal pada router 0 :
a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
c. Router>enable --> ‘mengaktifkan router’
d. Router#configure terminal --> ‘configurasi router’
e. Router(config)#interface fa 0/0 --> ‘mengaktifkan ethernet 0/0’ – sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau 0/1’
f. Router(config-if)#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
g. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
h. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/0’
i. Router(config)#interface fa 0/1 --> ‘mengaktifkan Ethernet 0/1’
j. Router(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.252 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
k. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
l. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/1’
m. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
n. Router#write --> ‘menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan normal’
5. Lakukan hal yang sama pada router 1 :
a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
c. Router>enable
d. Router#configure terminal
e. Router(config)#interface fa 0/0
f. Router(config-if)#ip address 172.10.10.20 255.255.0.0
g. Router(config-if)#no shutdown
h. Router(config-if)#exit
i. Router(config)#interface fa 0/1
j. Router(config-if)#ip address 192.168.0.2 255.255.255.252
k. Router(config-if)#no shutdown
l. Router(config-if)#exit
m. Router(config)#exit
n. Router#write
6. Oke, pengaturan ip addres pada setiap router sudah dilakukan, namun, hal ini tidak serta merta PC01 dan PC02 langsung terhubung, coba aja diping, pasti RTO alias ‘Request Time Out’
Gambar 2 : Request Time Out ,huhuhu
7. Selanjutnya adalah setting EIGRP…
8. Pada router 0
a. Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
b. Router>enable --> ‘mengaktifkan router kembali’
c. Router#configure terminal --> ‘masuk pada konfigurasi router’
d. Router(config)#router eigrp 10 --> ‘masuk pada pengaturan router eigrp 10’
e. Router(config-router)#network 192.168.1.0 --> ‘atur network gateway atau fa 0/0’
f. Router(config-router)#network 192.168.0.0 --> ‘atur network fa 0/1’
g. Router(config-router)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router eigrp’
h. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
i. Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’
9. Lanjut pada router 1
a. Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
b. Router>enable
c. Router#configure terminal
d. Router(config)#router eigrp 10
e. Router(config-router)#network 172.10.0.0
f. Router(config-router)#network 192.168.0.0
g. Router(config-router)#exit
h. Router(config)#exit
i. Router#write
10. Kalo sudah, sekarang coba kita ping dari pc01 ke pc02…langsung aja ya…
Gambar 3 : Alhamdulillah reply !!!
alhamdulillah simulasinya ternyata sudah menjalani koneksi yang cukup baik,